Ini adalah video unjuk basareka pertama urang, bagian dari Tagalbuni Worldbuilding Project yang udah urang rintis dari tahun 2016: "Unjuk Basareka Katya’u".

Ketika dulu urang bikin ini, urang sempet bingung mau make bahasa pengantar Indonesia atau bahasa Inggris, mengingat urang pribadi berharap penonton yang bakal datang itu berasal dari Indonesia. Sayangnya, setelah survey, urang akhirnya mutusin buat make bahasa pengantar Inggris, karena tampaknya pembasareka Indonesia masih sangat sedikit dan rerata saling berjauhan(?).

Maka, urang pun mencoba bikin outline buat videonya. Cukup lancar. Namun, ketika proses rekaman—selain teknis rekaman yang burik—urang banyak banget diem dan make kata yang monoton; ketahuan pas lagi editing video. Akibatnya, sempet mikir buat mengurungkan niat urang mengunggah video ini.

Tapi nggak, hehe, urang tetep unggah karena emang penasaran, sejauh mana sih orang-orang bakal nanggepin hobi urang yang satu ini. Di luar dugaan, banyak banget! Selama ini tiap kali urang ngunggah soal perbasarekaan di TL medsos, jarang banget ada yang mengapresiasi (Yah, karena emang pasti banyak yang nggak relate), dan setelah video ini terunggah, seminggu pertama langsung dapet banyak komentar dan pesan japri yang membludak wkwk.

Gila sih, untuk pertama kalinya urang ngerasa kalau urang gak sendirian menjalani hobi ‘aneh’ ini. Ditambah, semenjak saat itu, urang nemu banyak temen dan penggiat basareka baru.

Jadi, mungkin hikmahnya adalah… gatau sih. Udah, gitu aja.

Belum ada komentar

Catatan:

  1. Kamu harus mengikuti blog ini untuk bisa berkomentar. Silakan ikuti blog ini terlebih dahulu apabila belum.
  2. Mohon berkomentar dengan sopan, jagalah ketertiban.
  3. Berkomentralah sesuai topik.
  4. Jangan mencantumkan link aktif.
  5. Postingan yang berusia lebih dari 14 hari memiliki moderasi komentar otomatis.
  6. Untuk pemformatan komentar, penyisipan gambar, dan lainnya, silakan kunjungi laman komentar.