Setelah basareka Katya’u, video unjuk basareka kedua yang urang bikin adalah video unjuk basareka Pakung. Basareka ini bisa dibilang adalah basareka utama urang dalam proyek ciptabuana Tagalbuni. Basareka Pakung ini udah urang garap sejak tahun 2016, sekitar kelas 2 SMA, lah.

Basareka ini berbasiskan bahasa leluhur orang-orang Indonesia: Bahasa Proto-Austronesia (Nusantara-Selatan-Purba), yang dituturkan sekitar 7.000 tahun lalu. Urang make bahasa itu sebagai basis basareka Pakung karena penghuni utama dunia Tagalbuni (Banua) terinspirasi dari orang-orang Austronesia.

Awalnya urang bikin basareka Kanca, basareka berbasiskan bahasa Sunda buat Tagalbuni, tetapi urang malah masuk ke rabbit hole soal evolusi bahasa leluhur orang Nusantara, maka jadilah ini. Urang juga make bahasa Proto-Austronesia karena ngerasa sudah cukup jenuh dengan ungkapan “Ini adalah Fantasi Nusantara” tapi basisnya Jawa lagi, Jawa lagi (Ato Sunda juga deng, hehe).

Basareka ini juga punya aksarareka-nya sendiri, yang sepenuhnya merupakan aksara full a-priori. Jadi, bukan aksara yang sudah ada di dunia nyata tapi cuman diubah-ubah doang bentuknya wkwkwk.

Urang berharap ke depannya bakal bisa bikin video unjuk basareka lainnya, Proyek Ciptabuana Tagalbuni sendiri masih punya banyak sekali basareka yang belum dibahas.[]

Belum ada komentar

Catatan:

  1. Kamu harus mengikuti blog ini untuk bisa berkomentar. Silakan ikuti blog ini terlebih dahulu apabila belum.
  2. Mohon berkomentar dengan sopan, jagalah ketertiban.
  3. Berkomentralah sesuai topik.
  4. Jangan mencantumkan link aktif.
  5. Postingan yang berusia lebih dari 14 hari memiliki moderasi komentar otomatis.
  6. Untuk pemformatan komentar, penyisipan gambar, dan lainnya, silakan kunjungi laman komentar.